Kalau hujan bisa menghanyutkan sampah di sungai,
apakah hujan juga bisa menghanyutkan kekhawatiranku?
Kalau hujan bisa membawa kenangan,
apakah rasaku bisa turut dibawanya?
Kalau hujan mampu membasahi tanah,
apakah juga mampu membasahi keringnya hatiku?
Kalau hujan berkolaborasi dengan angin,
apakah rasa khawatir juga harus berkolaborasi dengan rasa takut?
Aku bukan awan,
yang bisa membantu matahari sembunyikan panasnya
Aku bukan payung,
bagi orang yang berlindung dari basah hujan
Aku manusia pemimpi,
yang hanya sedang berjuang meraihnya,
berjuang keras memendam ketakutan dan kekhawatiran.
Aku akan belajar menjadi hujan,
membawa pergi setiap kekhawatiran,
membasahi hati yang kekeringan,
menghanyutkan semua ketakutan yang ada,
sembari menanti pelangi setelahnya.
Puisi Pelangi Setelah Hujan
Advertisement
Advertisement
Artikel Terkait Puisi Pelangi Setelah Hujan :
Puisi Keraguan IniHaruskah ku menjerit pada dewa petir ? Agar kau tau rasaku Rasa yang tlah lama menghuni hati Yang tak sempat ku curahkan padamu ...
Puisi Purnama Tanpa AkhirKuceritakan lagi tentang purnama..Suatu hari..Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang be ...
Puisi Tidurlah KekasihkuDikala terang berganti kelam.. Kupu-kupu pejamkan mata.. Kunang-kunang terangi maya pada.. Bila raga telah letih berjalan.. Tidur ...
Puisi Tentang HatikuAku, Pernah merasa terluka karena mu Kamu, Pernah menoreh pedih dihatiku Kita, Pernah juga terbakar api amarah yang sama Acapkali ...
Puisi Senandung RinduDinginnya angin malam terasa mesra menemani kesunyianku.. Hadirnya terasa kian membuatku larut dalam kelamnya rasa rindu.. Andai ...