Puisi Terakhir

Advertisement

Sore sudah berganti menjadi petang, membawa kisah yang sudah lama usang.
Kau datang dan pergi begitu saja, membawa sajak yang itu-itu saja.
Kau selalu bilang sayang kepada ku, membawakan kisah baru lainnya.
Ini hari terakhir kita merajut kisah yang sudah lama ada.


Cinta bukan melulu dipaksakan, pun bukan melulu digantungkan.
Aku butuh kepastian, apakah melanjut atau berhenti disini saja.
Mungkin ini puisi terakhir ku, kutulis sebelum terlelap tidur.
Mungkin juga kau tak pernah membacanya, melihatnya pun mungkin tak ada waktu.


Waktumu hanya untuk dia saja, seseorang yang sempat kau kenal lewat pesan singkat.
Pikiranmu masih saja terbayang oleh dia, daripada kisah kita yang pernah ada.
Rapuh, mungkin satu kata yang cocok untuk hubungan ini.


Mungkin kau tak ingin tahu, tapi aku berharap kau tahu jika ini puisi terakhir ku.

Puisi Terakhir Rating: 4.5 Diposkan Oleh: jun